saya Irpan! pekerjaan saya Operator warnet merangkap teknis!! Double Job,gajinya sih ngk double..hehehe,sssttt ntr bos tau.
saya sering menemukan masalah pada komputer warnet di tempat saya kerja.entah itu error karena virus atau sering restart karena Blue Screen bukan Blue Film yahh.:D
nah ini yang saya mau share bwt teman-teman mungkin bisa membantu,

  • Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
  • Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2) Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
  • Data Bus Error (stop code 0X0000002E) Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya...
  • Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di atas.
  • Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F) Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
  • Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE) Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di atas.
  • Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D) Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
  • Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2) Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
  • Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B) Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
  • Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A) Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
  • Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077) Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
  • Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E) Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
  • No More System PTEs (stop code 0X0000003F) Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus. Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
  1. Buka Registry Editor.·Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
  2. ·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
  3. ·Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
  4. ·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
  • NTFS File System (stop code 0X00000024) Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
  • Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050) Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
  • Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221) Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
  • Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
  • Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
  • Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
  • Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A) Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
  • Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F) Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
  • Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED) Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,” Tambahan (Update 1) :
  • Unable To Locate Dll (stop code 0 x00000135) Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri. Solusi: Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
  • Thread Stuck In Device Driver (stop code x000000EA) Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
  • Bad Pool Caller (stop code 0 x000000C2) Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operasi memori. Biasanya driver atau software yang disebabkan oleh BUG Solusi: Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
  • Video Driver Init Failure (stop code 0 x000000B4) Penghentian informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis, sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak pada kartu grafis, atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port) Solusi: Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab" hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian "input I / O range "of" 03BC "to" 0378"
  • ACPI BIOS Error (stop code 0 x000000A5) Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI Solusi: Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.
  • Machine Check Exception (stop code 0 x0000009C) Biasanya disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah overclocking atau hardware (memori, CPU, bus, power supply) Solusi: Jika overclocking, frekuensi CPU asli ?? (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
  • Kernel Mode Exception Not Handled (stop code 0 x0000008E) Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware Solusi: Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
  • NMI Hardware Failure (stop code 0 x00000080) Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond) Solusi: Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
  • System Thread Exception Not Handled(stop code 0 x0000007E) Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software Solusi: Harap gunakan "Event Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
  • Registry Error (stop code 0 x00000051) Deskripsi stop code, kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr Solusi: Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
  • FTDISK Internal Error (stop code 0 x00000058) Kegagalan karena kesalahan driver utama Solusi: Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan.
  • Critical Service Failed (stop code 0 x0000005E) Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan Solusi: Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last Known Good Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
  • Session3 Initialization Failed (stop code 0 x0000006F) Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file Solusi: Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
  • Process Has Locked Pages(stop code 0 x00000076) Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output Solusi: Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai 1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi.
  • Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware Solusi: Uninstall driver yang baru diinstal.

note : code ini dilihat waktu komputer restart, dilihat code mana yang cocok.

  • Cara Mematikan Autorun.inf di Windows Agar Tidak Terjangkit Virus – Windows XP sangat mudah terjangkit virus apa lagi virus yang menggunakan metode autorun jadi sistem membuka file virus secara otomatis tanpa kita perintahkan. Autorun.inf ditaruh ditempat removeable disk atau disk2 lainnya seperti Harddisk, Flashdisk, dll. Jadi saat kita ingin membuka disk tersebut dengan Double Click dan didalamnya tertanam autorun.inf maka kode autorun.inf membuka file virus tersebut. Virus kebanyakan juga tersebar melalui Flash Disk.
  • Sebenarnya di sistim windows xp sudah ada cara mematikan atau mendisable penggunaan autorun.inf jadi komputer kita tidak mudah terinjeksi oleh virus. Berikut Cara Mendisable atau mematikan autorun.inf di windows :

1.Buka RUN (Start >> Run atau CTRL + R)
2.Ketik gpedit.msc
3.Buka Local Computer Policy>Computer Configuration>Administrative Templates System
4.Buka Turn off Autoplay
5.Pilih Enable >> Turn off Autoplay on : All Drives
6.KLIK OK..selesai deh

;;